Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengapa Jamaika Punya Banyak Sprinter Bertalenta?

By Persiana Galih - Jumat, 14 September 2018 | 08:41 WIB
 Pose kemenangan Usain Bolt yang disebut
Sporteology.com
Pose kemenangan Usain Bolt yang disebut

Pasca-Olimpiade Athena 2004, Asosiasi Atletik Jamaika (JAAA) berbenah diri guna memperbaiki prestasi mereka di level internasional, salah satunya di nomor sprint. 

Buah usaha mereka terasa sejak Olimpiade London 2012 , di mana Jamaika memborong banyak medali di disiplin lari jarak pendek. 

Pada Olimpiade Beijing 2008, sprinter Jamaika, Usain Bolt (putra) dan Shelly-Ann Fraser (putri), berhasil membawa pulang medali emas.

Tak hanya itu, di nomor 100 meter putri, medali perak pun diraih dua sprinter Jamaika, Sherone Simpson dan Kerron Stewart.

Kala itu, Bolt sendiri tak hanya meraih emas di nomor 100 meter. Di nomor 200 meter pun, ia berhasil menyabet medali emas.

Sementara sprinter putri mereka, Veronica Campbell-Brown dan Stewart, masing-masing membawa pulang emas dan perunggu.

Berlanjut di Olimpiade London 2012, Bolt dan Fraser masih menjadi yang tercepat. Tak hanya itu, Fraser pun menambah jatah medali perak bagi negaranya lewat nomor lari 200 meter.

Olimpiade 2012 seakan menjadi bukti kebangkitan sprinter putra Jamaika.

Selain Bolt yang meraih emas, medali perak dan perunggu pun mereka borong lewat Yohan Blake dan Warren Weir.

Selain itu, mereka pun pulang dengan medali emas di nomor 4x100 meter lewat Bolt, Blake, Nesta Carter, dan Michael Frater.

(Baca Juga: Duo Korea Bersatu, Indonesia Dapat Saingan Baru untuk Gelar Olimpiade 2032)

Bolt pun melanjutkan dominasinya pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Di sana, ia kembali berhasil meraih tiga medali emas dari nomor 100, 200, dan 4x100 meter (Bersama Blake, Nickel Ashmeade, dan Asafa Powell).

Sementara di nomor 100 dan 200 meter putri, kekuatan mulai beralih dari Fraser ke sprinter putri Jamaika lain, Elaine Thompson.

Saat Elaine Thompson berhasil meraih emas di kedua nomor itu, Fraser sendiri mendapat perunggu di nomor 100 meter.

(Baca Juga: Panen Medali di Asian Games 2018, Indonesia Wajib Kerja Keras demi Prestasi di Olimpiade 2020)

Rentetan prestasi itu tak didapat dengan mudah. Sprinter putri Jamaika di kelas masters, Nadia Cunningham, mengatakan jika JAAA berusaha keras untuk mendapatkan segudang prestasi di nomor lari jarak pendek.

“Sejak penampilan di Olimpiade 2004, JAAA menambah banyak kejuaraan di setiap level. Di negara kami sendiri, ada tiga level kejuaraan, yaitu remaja, junior, dan senior,” kata Cunningham, kepada Bolasport, di Malaga, Spanyol, Kamis (13/9).

Di ketiga level tersebut, kejuaraan atletik khususnya di nomor lari jarak pendek, selalu mengundang perhatian.

“Saya tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata bagaimana penonton ikut terlibat dalam suasana tiap kejuaraan atletik di Jamaika,” ujarnya.

Selain kejuaraan yang diorbitkan JAAA, institusi-institusi pendidikan di Jamaika sendiri kerap menggelar kejuaraan atletik antar sekolah.

Tak ubahnya kejuaraan JAAA, animo penonton di kejuaraan antar sekolah pun tak kalah besarnya.

“Saya berani menyimpulkan bahwa belakangan ini kejuaraan atletik lebih ramai ditonton daripada kejuaraan sepak bola,” tutur Cunningham.

(Baca Juga: Pawai Obor Asian Para Games 2018 Dapat Sambutan Luar Biasa di Makassar)

Pertumbuhan industri olahraga atletik yang disertai dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga tersebut, membuat Jamaika memiliki banyak pilihan atlet bertalenta.

Hasil dari kerja keras itu, kata Cunningham, kemungkinan besar dapat menciptakan sprinter-sprinter baru Jamaika di masa mendatang.

Di Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 di Malaga, Spanyol, Cunningham sendiri berhasil membawa pulang medali emas lari nomor 100 meter putri kategori usia 40-44 tahun.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Doddy Wiratama
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Idolanya Dapat Suara Terbanyak dalam Voting All Star, Megawati Tetap Masuk meski Kalah dalam Peringkat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X