"Kalau mulai saja sudah di-fault, mau bagaimana lagi? Saya jadi ragu dan bingung. Sebelum-sebelumnya juga pernah di-fault, tetapi tidak pernah sampai seperti ini," aku Melati.
Terhenti pada babak perempat final, Praveen/Melati merasa belum tampil maksimal. Melati mengatakan bahwa mereka tak dapat mengeluarkan permainan terbaik mereka.
"Tidak puas, mainnya kurang keluar. Harus banyak latihan dan perbaiki lagi," tutur Melati.
Praveen/Melati berharap di tahun ini mereka bisa menembus jajaran Top 10 dunia. Sejak berpasangan pada awal 2018. Saat ini, mereka sudah ada di peringkat ke-23 dunia.
"Kami maunya masuk jajaran 10 besar untuk tahun ini, dan juara turnamen paling tidak di level BWF Tour 500 dulu. Dapat gelar dulu untuk meningkatkan rasa percaya diri kami," ucap Praveen.
Pada sektor ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sudah memastikan tempat ke babak semifinal setelah menumbangkan wakil Belanda, Jelle Maas/Robin Tabeling, 21-10, 17-21, 21-14.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar