Dalam acara Malaga Fashion Week ke-8 itu pun, Haute Couture melibatkan sejumlah desainer dunia seperti Angel Palazuelos, Juan Segovia, Sandra Rojas, Gemma Mele, Rafael Urquizar, dan Javier Alcantara.
Di mata Dedeh, dunia modeling dan dunia olahraganya punya banyak kemiripan. “Kalau para model catwalk itu lintasannya di atas panggung peragaan busana, saya sendiri lintasannya di trek lapangan,” kata Dedeh.
“Maka itu, setiap perlombaan saya tidak pernah lupa untuk mandi dan menggunakan parfum. Karena sama seperti model, seorang atlet pun akan menjadi pusat perhatian di tengah lapangan,” tuturnya.
Sebelum mengunjungi Malaga Fashion Week, Dedeh mendapat tiket babak final nomor 100 meter lari gawang setelah menuntaskan semifinal dengan menjadi yang terbaik di Stadion Carranque, Jumat (14/9). Ia, yang tampil di semifinal dua, berhasil mencatatkan waktu 14,68 detik.
Dedeh melesat meninggalkan para pesaingnya dari Eropa, yakni Veronica Gonzalez (Spanyol), Janneke Visser (Belanda), Justine Tronquoy (Perancis), dan Hannah Riley (Inggris). Catatan waktu itu adalah yang terbaik dari dua semifinal yang digelar. Di semifinal satu, wakil Belgia, Laurence Guillet, menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 15,09 detik.
Dengan hasil itu, Dedeh memantapkan diri untuk melakoni babak final 100 meter lari gawang yang digelar di stadion yang sama, Sabtu (15/9), pukul 18.00 waktu Spanyol (23.00 WIB).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar