Tak ada yang mampu menyusul Dedeh hingga gawang terakhir alias gawang kesepuluh.
Setelah memastikan diri sebagai pemenang lari gawang 100 meter dengan catatan waktu 14,50 detik, Dedeh lantas menghadap penonton dan menunduk tanda berterima kasih sambil diselimuti bendera Merah Putih.
Penonton pun bersorak menepuktangani Dedeh. Sebagai satu-satunya pelari gawang non-Eropa, performa Dedeh memang menarik perhatian massa.
Menurut pelatihnya, Fahmy Fachrezzy, selain karena mendapatkan akselerasi memuaskan, kemenangan Dedeh didukung karena penguasaan teknik yang baik. Jika tanpa teknik yang baik, besar kemungkinan emas akan lepas dari tangan Indonesia.
"Performa terbaik Dedeh sangat terlihat di gawang kelima dan keenam. Saya sangat puas dengan hasil ini," kata Fahmy.
Dengan kemenangan itu, Dedeh berhasil menjaga gengsi Indonesia dengan mempertahankan medali emas lari gawang 100 meter yang juga ia dapatkan pada Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2016 di Perth, Australia. Kala itu, keping emas ia dapatkan dengan catatan waktu 13,96 detik.
Selain di nomor lari gawang 100 meter, pada Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018, Dedeh pun sudah mendapatkan medali perak di nomor 100 meter. Artinya, ia akan pulang ke Indonesia pekan depan dengan mengantongi dua medali.
Berikut hasil perlombaan lari gawang 100 meter putri Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 (Kategori usia 35-39 tahun).
- Dedeh Erawati (Indonesia) 14,50 detik
- Laurence Guillet (Belgia) 14,80 detik
- Emma Valencia Garcia (Spanyol) 15,39 detik
- Justine Tronquoy (Perancis) 15,50 detik
- Avril Dillon (Irlandia) 16,19 detik
- Hannah Riley (Inggris) 16,32 detik
- Janneke Visser (Belanda) 17,35 detik
- Veronica Gonzalez Leon (Spanyol) DNF
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar