"Woon dan saya saling memahami dan saya pun berusaha untuk membangun hal yang sama dengan Yap. Itu penting. Ke depannya, saya dan Yap akan bekerja keras," tuturnya.
Hoo yang kini berusia 28 tahun lantas menyebutkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki juniornya tersebut.
"Yap adalah pemain serba bisa. Dia hanya perlu untuk lebih percaya diri lagi. Semoga saya bisa membimbingnya menjadi pemain yang lebih baik," ungkap Hoo.
Bersama dengan Yap, Hoo pun telah membuat target yang ingin diraihnya.
Hoo berharap bisa masuk ke jajaran 50 besar dunia.
(Baca Juga: Manny Pacquiao: Meski Belum Jadi Konkret, Pertarungan Melawan Floyd Mayweather Hampir Pasti akan Terjadi)
"Peringkat kami saat ini sangat rendah (120 dunia). Hal itu membuat kami akan kesulitan jika bersaing di turnamen dengan level tinggi. Untungnya, kami mendapatkan kesempatan untuk bermain di China Open 2018," kata Hoo.
"Kami sudah bermain di turnamen yang levelnya lebih rendah untuk melatih kerja sama," ujarnya.
Pada China Open 2018 yang mulai digelar perdana pada Selasa (18/9/2018), Hoo/Yap tampil sebagai pemain non-unggulan.
Mereka akan berhadapan dengan Chang Ye-na/Jung Kyung-eun (Korea Selatan) pada babak pertama.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar