"Waktu kehilangan banyak poin pada kedudukan 16-10, Lin Dan memaksa saya untuk mengarahkan bola (shuttlecock) ke atas dan pengembalian saya seringkali keluar," kata Anthony lagi, membeberkan strategi mainnya pada akhir gim ketiga.
"Waktu unggul jauh itu memang ada rasa tegang juga, tetapi saya mencoba untuk benar-benar fokus lagi. Saya tahu posisi dia tidak enak, langsung saya cepatkan saja temponya," ucap Anthony.
(Baca juga: Jorge Lorenzo Punya Catatan Mentereng daripada Pebalap MotoGP Lain di Aragon)
Lebih lanjut, Anthony berharap bisa tampil stabil pascameraih hasil baik pada Asian Games 2018.
Anthony pun mengakui banyak menerima pelajaran dari pesta olahraga empat tahunan negara-negara Asia tersebut.
Pada babak kedua China Open 2018, Anthony akan menemui ujian berat yakni menghadapi pemain unggulan teratas dari Denmark, Viktor Axelsen.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar