Perenang-perenang dari China, Korea Selatan, Jepang, dan Kazakstan menjadi pesaing yang diwaspadai peraih lima emas ASEAN Para Games Malaysia 2017 tersebut.
“Saya akan tampil maksimal karena ini momentum yang sangat luar biasa. Juga suatu kebanggaan bisa bertanding di dalam negeri untuk pertama kali. Mudah-mudahan dukungan dari masyarakat Indonesia sendiri bisa memberikan kita semangat untuk bertanding,” ujar Jendi di sela-sela acara di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta, Selasa (18/9).
Sejak Januari, Jendi telah bergabung dengan pelatnas APG 2018 di Solo, Jawa Tengah.
Menuju turnamen, Jendi fokus pada latihan sprint dan menjaga kelenturan serta kebugaran.
Dia berlatih dua kali dalam sehari, yakni pukul pukul 05.00 sampai 08.00 pagi dan pukul 16.00-19.00.
(Baca Juga: CEO Komite Paralimpik Asia: Indonesia Sudah Siap Jadi Tuan Rumah Asian Para Games 2018)
Tidak ada kendala berarti yang dirasakan putra kelahiran 10 Juni 1991 itu selama mengikuti pelatnas.
Malah, dia lebih memperhatikan faktor psikis dan mental.
Ia berusaha untuk menghindari terjadinya masalah, baik keluarga atau apa pun.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar