"Jelas, kekalahan mereka tidak buruk. Sebagian besar malah terjadi dengan margin yang tipis," tutur dia.
"Artinya, mereka tidak inferior terhadap rival untuk urusan teknik dan skill. Mereka punya kualitas untuk mengalahkan pasangan top mana pun, ini cuma masalah menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan," ujar Paulus lagi.
(Baca juga: Korea Open 2018 - Praveen/Melati Tidak Mau Pilih-pilih Lawan)
Goh V Shem/Tan Wee Kiong gagal menampilkan performa terbaik mereka pada dua turnamen terakhir yang diikuti, Japan Open dan China Open 2018.
Di Tokyo, Goh/Tan angkat kaki dari babak kesatu, sedangkan di Changzhou, mereka cuma bisa bertahan sampai babak 16 besar.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar