Pelatih kepala ganda putra Malaysia, Paulus Firman, menegaskan bahwa dia tetap optimistis terhadap pasangan didiknya, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, meski hingga sekarang tak kunjung menunjukkan prestasi.
Menurut Paulus Firman, yang diperlukan dia dan juga Goh V Shem/Tan Wee Kiong ialah waktu dan kepercayaan karena saat ini mereka sedang berada dalam kondisi terendah.
"Mereka (Goh/Tan) sedang melalui periode yang sulit, tetapi saya tetap punya keyakinan kepada mereka," ucap Paulu yang dilansir BolaSport.com dari The Star, Rabu (26/9/2018).
"Solusinya adalah membantu, bukan memisahkan mereka. Kami akan memperbaiki ini bersama-sama," kata Paulus lagi.
(Baca juga: Korea Open 2018 - Indonesia Tambah 6 Wakil pada Babak Kedua)
Paulus yang merupakan eks pelatih tunggal putri nasional Indonesia bergabung dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) pada April lalu.
Artinya, Paulus baru melatih Goh/Tan dan juga para pemain ganda putra Negeri Jiran lainnya sekitar enam bulan.
Dalam tempo waktu tersebut, Paulus menyebut bahwa satu-satunya kendala dari Goh/Tan saat ini ialah ketidakmampuan mereka menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan.
"Satu-satunya masalah dengan mereka adalah mereka tidak bisa menemukan cara untuk menuntaskan laga, terutama pada masa-masa krusial dan pertarungan yang sengit," kata Paulus.
"Jelas, kekalahan mereka tidak buruk. Sebagian besar malah terjadi dengan margin yang tipis," tutur dia.
"Artinya, mereka tidak inferior terhadap rival untuk urusan teknik dan skill. Mereka punya kualitas untuk mengalahkan pasangan top mana pun, ini cuma masalah menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan," ujar Paulus lagi.
(Baca juga: Korea Open 2018 - Praveen/Melati Tidak Mau Pilih-pilih Lawan)
Goh V Shem/Tan Wee Kiong gagal menampilkan performa terbaik mereka pada dua turnamen terakhir yang diikuti, Japan Open dan China Open 2018.
Di Tokyo, Goh/Tan angkat kaki dari babak kesatu, sedangkan di Changzhou, mereka cuma bisa bertahan sampai babak 16 besar.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar