Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Mantan Lifter, Winarni Mimpi dan Denyut Semangat Sang Olimpian

By Jumat, 28 September 2018 | 16:59 WIB
Winarni, ingin anaknya segera bisa masuk ke ruang operasi.
MUHAMMAD BAGAS/TABLOID BOLA
Winarni, ingin anaknya segera bisa masuk ke ruang operasi.

"Fariz sekarang tak cuma hanya disuntikkan susu, kini ia boleh dikasih makanan tambahan. Saya kasih bubur yang lembut dan alhamdulillah ternyata cocok,” ujar perempuan berusia 42 tahun itu.

(Baca Juga: Festival Fotografi Kompas 2018 Berdonasi untuk Winarni)

Winarni juga sudah tak perlu cemas terkait kapan anaknya bisa mendapatkan kamar dan perawatan rumah sakit.

Pada Rabu (26/9/2018), pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, telah mengabarkan Winarni bahwa Fariz bisa dibawa ke RSCM untuk perawatan lebih lanjut sebelum operasi besar. Operasi ini akan menjadi yang ketiga.

"Pasca-operasi, saya akan lihat dulu perkembangan anak saya bagaimana. Saya takutnya anak saya masih mempunyai infeksi. Saya ingin melihat kondisi Fariz benarbenar sehat dulu," ucap Winarni.

Fokus untuk Anak

Winarni mengaku sudah tak punya keinginan lagi untuk aktif di dunia angkat besi.

"Saya sudah merasa cukup menjadi atlet. Saya ingin fokus mengurusi anak-anak," tutur Winarni.

Meski sempat mengalami kesulitan setelah menjadi mantan atlet, Winarni tak pernah menyesal dengan pilihannya untuk terjun di dunia angkat besi yang telah membesarkan namanya.

"Saya tak menyesal jadi atlet. Yang saya sesalkan adalah saya seperti memohon (kepada pemerintah), tetapi tak dihiraukan. Rasa kemanusiaannya di mana?" tutur Winarni.

Semoga lekas pulih, Fariz.

*Baca ulasan lebih lengkap di Tabloid BOLA edisi 2908, terbit Jumat (28/9/2018).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Kategori di atletik difabel juga sama dengan atletik, yakni track (trek) dan field (lapangan). Perbedaannya adalah klasifikasi. Klasifikasi adalah penentuan kelas berdasarkan impairment (kekurangan) atlet tersebut. Dalam atletik difabel, trek disingkat T dan lapangan disingkat F. Angka setelah huruf menunjukkan impairment yang dimiliki atlet. Semakin kecil angkanya, maka semakin besar kekurangan yang dimiliki atlet tersebut. Penentuan klasifikasi atlet atletik di APG 2018 rencananya akan dilakukan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 2-5 Oktober. Pelaksanaan kompetisi atletik bakal digelar pada 8-12 Oktober di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Secara garis besar, klasifikasi atletik meliputi physical impairment (tuna daksa), visual impairment (tuna netra), dan intellectual impairment (tuna grahita). Berikut pembagian klasifikasi di atletik. #AsianParaGames2018 #TABLOIDBOLA #Atletik #difabelindonesia

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X