"Fariz sekarang tak cuma hanya disuntikkan susu, kini ia boleh dikasih makanan tambahan. Saya kasih bubur yang lembut dan alhamdulillah ternyata cocok,” ujar perempuan berusia 42 tahun itu.
(Baca Juga: Festival Fotografi Kompas 2018 Berdonasi untuk Winarni)
Winarni juga sudah tak perlu cemas terkait kapan anaknya bisa mendapatkan kamar dan perawatan rumah sakit.
Pada Rabu (26/9/2018), pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, telah mengabarkan Winarni bahwa Fariz bisa dibawa ke RSCM untuk perawatan lebih lanjut sebelum operasi besar. Operasi ini akan menjadi yang ketiga.
"Pasca-operasi, saya akan lihat dulu perkembangan anak saya bagaimana. Saya takutnya anak saya masih mempunyai infeksi. Saya ingin melihat kondisi Fariz benarbenar sehat dulu," ucap Winarni.
Fokus untuk Anak
Winarni mengaku sudah tak punya keinginan lagi untuk aktif di dunia angkat besi.
"Saya sudah merasa cukup menjadi atlet. Saya ingin fokus mengurusi anak-anak," tutur Winarni.
Terungkap, Asal Usul Nama Pemain Timnas U-16 Indonesia Bernuansa Jepang Banget, Ternyata Karena Sebuah Janji https://t.co/n2PgB6p4tj
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 28, 2018
Meski sempat mengalami kesulitan setelah menjadi mantan atlet, Winarni tak pernah menyesal dengan pilihannya untuk terjun di dunia angkat besi yang telah membesarkan namanya.
"Saya tak menyesal jadi atlet. Yang saya sesalkan adalah saya seperti memohon (kepada pemerintah), tetapi tak dihiraukan. Rasa kemanusiaannya di mana?" tutur Winarni.
Semoga lekas pulih, Fariz.
*Baca ulasan lebih lengkap di Tabloid BOLA edisi 2908, terbit Jumat (28/9/2018).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar