Mantan lifter Indonesia, Winarni, tengah diterpa cobaan karena sang anak bernama Achmad Fariz (2,5 tahun) memiliki kelainan usus sejak lahir.
Penulis: Yakub Pryatama
"Saya melihat anak-anak lainnya bisa makan dari mulut, tetapi anak saya harus disuntik untuk makan. Saya seorang ibu yang melihat sehari harinya seperti itu, hati saya sangat hancur,” tutur Winarni dengan lirih saat ditemui BOLA di tempat tinggalnya di daerah Salemba, Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Sang juara dunia angkat besi kelas 50 kg pada 1997 itu tengah berjuang untuk kesembuhan sang anak, Achmad Fariz Taufik, yang saat ini berusia 2,5 tahun.
Anak bungsunya itu mengalami penyakit langka, atresia esofagus atau kondisi tidak berkembangnya usus pada janin.
Dengan keadaan seperti itu, Winarni harus rutin menyuntikkan susu untuk asupan nutrisi Fariz.
"Saya juga bingung, mau teriak, teriak ke siapa? Mau minta tolong, minta tolong ke siapa?" ujar Winarni, peraih medali perunggu Olimpiade Sydney 2000 di kelas 53 kg.
Dalam terpaan cobaan, mimpi dan denyut semangat sang Olimpian untuk kesembuhan sang anak pun akhirnya terpancar.
Berkat kekuatan media sosial dalam aksi solidaritas untuk Fariz, serta penggalangan dana yang digalang oleh Kitabisa.com, sekarang Winarni bisa tersenyum lebar.
"Fariz sekarang tak cuma hanya disuntikkan susu, kini ia boleh dikasih makanan tambahan. Saya kasih bubur yang lembut dan alhamdulillah ternyata cocok,” ujar perempuan berusia 42 tahun itu.
(Baca Juga: Festival Fotografi Kompas 2018 Berdonasi untuk Winarni)
Winarni juga sudah tak perlu cemas terkait kapan anaknya bisa mendapatkan kamar dan perawatan rumah sakit.
Pada Rabu (26/9/2018), pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, telah mengabarkan Winarni bahwa Fariz bisa dibawa ke RSCM untuk perawatan lebih lanjut sebelum operasi besar. Operasi ini akan menjadi yang ketiga.
"Pasca-operasi, saya akan lihat dulu perkembangan anak saya bagaimana. Saya takutnya anak saya masih mempunyai infeksi. Saya ingin melihat kondisi Fariz benarbenar sehat dulu," ucap Winarni.
Fokus untuk Anak
Winarni mengaku sudah tak punya keinginan lagi untuk aktif di dunia angkat besi.
"Saya sudah merasa cukup menjadi atlet. Saya ingin fokus mengurusi anak-anak," tutur Winarni.
Terungkap, Asal Usul Nama Pemain Timnas U-16 Indonesia Bernuansa Jepang Banget, Ternyata Karena Sebuah Janji https://t.co/n2PgB6p4tj
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 28, 2018
Meski sempat mengalami kesulitan setelah menjadi mantan atlet, Winarni tak pernah menyesal dengan pilihannya untuk terjun di dunia angkat besi yang telah membesarkan namanya.
"Saya tak menyesal jadi atlet. Yang saya sesalkan adalah saya seperti memohon (kepada pemerintah), tetapi tak dihiraukan. Rasa kemanusiaannya di mana?" tutur Winarni.
Semoga lekas pulih, Fariz.
*Baca ulasan lebih lengkap di Tabloid BOLA edisi 2908, terbit Jumat (28/9/2018).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar