"Kami dibangun pada 2009. Kami memang klub yang masih muda dan masih harus banyak belajar," ucap Rudy Purnomo, manajer tim 76 Rider, kepada Bolasport.com.
"Dalam perjalanan itu, kami selalu mengusung misi utama, yaitu 76 Rider menjadi tempat untuk membina atlet-atlet sepeda gunung, downhill khususnya. Kami memfasilitasi atlet untuk berlatih, juga menyediakan sepeda, suku cadang, transportasi, dan akomodasi," ucap Rudy Purnomo.
Dukungan penuh itu termasuk mengirim para atletnya mengikuti turnamen nasional dan internasional.
(Baca Juga: Trek Asian Games 2018 Siap Menantang Para Pebalap Sepeda Downhill)
Skuat 76 Rider juga menjalani latihan di lereng Gunung Muria yang memiliki kecuraman menantang.
"Kami belajar di tempat yang sulit. Jadi, kami nantinya bisa mengatasi trek yang menantang," tutur Rudy.
Dengan pembinaan yang sudah berjalan hampir 10 tahun dan raihan emas dari pebalapnya di Asian Games 2018, 76 Rider berharap agar mereka terus melakukan pembinaan dan bisa menghasilkan pebalap bertalenta untuk Indonesia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar