Kerja keras Sean Gelael di Sirkuit Sochi memang belum menghasilkan poin. Namun, paling tidak dia terhibur oleh berita teman baiknya sejak kecil sekaligus mentornya, Antonio Giovinazzi, berhasil menembus deretan elite pebalap F1 mulai musim depan.
Penulis: Arief Kurniawan
Gio, panggilan pebalap Italia tersebut, memang sudah pernah tampil di F1.
Dia menjadi pengganti sementara Pascal Wehrlein di saat pebalap Jerman itu mengalami cedera sehingga harus absen pada dua seri pertama 2017 dan digantikan Gio di tim Sauber.
Pada balapan F2 sendiri, Sean Gelael yang membela tim Pertamina Prema Theodore Racing ini mengalami kerusakan girboks di saat Race 1 baru saja dimulai.
Kerusakan ini bukan hanya membuat Sean gagal start, tapi juga terdampar di posisi finis urutan akhir.
Setelah itu, semua akhir pekan Sean pada seri F2 di Rusia jadi berantakan.
Hiburan bagi dia adalah sahabat baiknya yang sudah bersama sejak di gokart tersebut resmi bakal membela tim Sauber, mendampingi Kimi Raikkonen pada F1 2019.
“Hari ini saya sangat berbahagia karena teman saya ini akhirnya jadi pebalap reguler yang ikut satu musim penuh. Selamat, kawan!” ujar Sean, yang berbicara sambil bercanda dengan Gio di sampingnya.
Keduanya lalu bercerita tentang awal kisah mereka bertemu. “Saya ingat, itu terjadi di gokart. Waktu itu saya sedang berjuang merebut pole position, tapi di tikungan terakhir kamu menutup jalan saya sehingga terpaksa saya start dari posisi tujuh,” ujar Sean sambil tertawa.
“Benar, maaf ya. Kamu jadinya start di belakang saya, kan?” tutur Gio.
Selepas itu, Sean dan Gio seperti sulit dipisahkan. Keduanya kerap satu tim, apakah itu di gokart, F3 Eropa, lomba ketahanan mobil.
Gio memang disponsori Jagonya Ayam sejak junior, namun ada timbal baliknya, yakni dia menjadi mentor bagi Sean yang empat tahun lebih muda.
“Saya sangat berutang budi dengan Jagonya Ayam, mereka mendukung saya sejak junior hingga sampai ke F1,” kata Gio.
(Baca Juga: Ketua Umum KONI Kota Bogor, Benninu Argoebie, mempersiapkan atlet-atlet potensial.)
Tiga Pebalap di F1 Gio memang tergolong pebalap cepat, terbukti saat dia jadi juara dunia gokart.
Permintaan Jagonya Ayam agar dia membina Sean terlihat di saat keduanya ikut Formula Pilota China. Gio jadi juara dan Sean di peringkat empat klasemen akhir.
Selebihnya, bila tidak bertarung dalam kejuaraan yang sama Gio kerap membantu Sean dari pinggir trek. Seperti terlihat selama Sean ikut F2 di mana Gio selalu mendampingi Sean di grid, sebelum start.
(Baca Juga: Sean Gelael Merasa Lebih Segar Hadapi Sisa Balapan Formula 2 Musim 2018)
“Sean sudah seperti adik saya,” kata pebalap Italia pertama yang ada di F1 sejak Vitantonio Liuzzi pada 2011 itu.
Keberhasilan Gio ke F1 sekaligus melengkapi tiga pebalap yang pernah atau sedang dibantu oleh Jagonya Ayam dalam karier mereka hingga ke F1.
Dua yang lain adalah Stoffel Vandoorne (McLaren) dan Esteban Ocon (Racing Point Force India).
Vandoorne hingga kini masih disponsori oleh Jagonya Ayam dan dia menaruh logo KFC Jagonya Ayam di helmnya.
Sementara itu, Ocon disponsori Jagonya Ayam pada saat berlaga di F3 Eropa tahun 2014 dan jadi juara umum dengan di antaranya mengalahkan Max Verstappen.
*Baca ulasan lebih lengkap di Tabloid BOLA edisi 2909, terbit Selasa (2/10/2018).
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar