Lebih jauh, Prof. Ali Khomsan juga mengatakan bahwa hal itulah yang membuat orang jadi ngemil semakin banyak.
“Ini karena perut kita seolah-olah tidak ada remnya yang mengatakan bahwa kita sebenarnya sudah cukup kenyang,” ujar Prof. Ali Khomsan.
Bila ini terus-terusan terjadi, yaitu ngemil dan makan tanpa henti, risiko obesitas atau kegemukan pun bisa menghantui siapa saja.
Obesitas sendiri adalah pencetus dari berbagai penyakit kronis. Mulai dari diabetes, penyakit jantung, hingga stroke.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, kita sebaiknya tidak mengonsumsi gula (dari berbagai sumber) lebih dari 50 gram sehari.
Ini setara dengan 4 sendok makan per hari.
Ingat, batas konsumsi ini bukan cuma berlaku bagi gula pasir.
(Baca juga: Dua Peserta Piala AFF 2018 Bersua di Bangladesh, Pemenangnya Calon Lawan Timnas Indonesia)
Semua produk pangan yang ditambahkan gula juga perlu kita hitung.
Misalnya madu, sirup, camilan manis dalam kemasan, kue, hingga masakan sehari-hari.
Jadi selama kita masih bisa mengendalikan asupan gula, makanan dan minuman manis tidak perlu jadi musuh bebuyutan.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar