Lee Chong Wei yang tiga kali gagal meraih medali Olimpiade karena selalu finis sebagai runner-up, baik di Beijing, London maupun di Rio menjadi salah satu alasan kuat ia masih bertekad untuk tanding.
Namun, ada masa di mana kenyataan tidak bisa berbohong jika asa tersebut tidak mungkin menjadi nyata.
"Dia tidak pernah berhenti berusaha. Namun pada titik ini dia harus menerima fakta bahwa mungkin dia tidak lagi bisa meraih itu," kata Sidek.
"Begitulah kehidupan. Terkadang tidak terjadi. Dia harus bersyukur dengan apa yang diraih hingga tahap ini," ucap Sidek melanjutkan.
(Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Thailand 2018 - Duo Yamaha Tercepat, Momen Kebangkitan Sudah Dekat)
Meski demikian, Sidek sangat menghormati keputusan Lee untuk tetap bertanding di lapangan karena sang legenda tunggal putra dunia ini telah jatuh hati dengan bulu tangkis.
"Namun, kami tahu mengapa Lee Chong Wei masih bersikeras untuk bermain," lanjut Sidek.
"Dia sangat mencintai bulu tangkis dan memiliki hasrat yang kuat untuk menang Olimpiade, Kejuaraan Dunia dan tentu saja Piala Thomas yang mana ia berjuang dengan sepenuh hati untuk mendekati kemenangan tersebut."
"Kita harus menghormati apapun keputusannya," kata Sidek menegaskan.
View this post on Instagram
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar