Shaherkani diperbolehkan bertanding dengan catatan mengenakan hijab yang mirip sebuah penutup kepala dan tidak menutupi leher dan dagunya.
(Baca Juga: Asian Para Games 2018 - Miftahul Jannah, Atlet Judo Indonesia yang Didiskualifikasi karena Enggan Melepas Hijab)
Enam tahun setelah Shaherkani, giliran blind judoka Indonesia, Miftahul Jannah, didiskualifikasi karena mengenakan hijab di ajang Asian Para Games 2018 di Jakarta.
Alasan penolakan Miftahul pun terbilang sama dengan yang dialami oleh Shaherkani yaitu membahayakan keselamatan karena memungkinkan untuk tercekik.
Jika pihak komite Olimpiade saja menyediakan forum diskusi mengenai hijab, apakah komite Asian Para Games juga demikian?
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar