"Diet khas Mediterania termasuk mengonsumsi banyak sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, sereal dan produk sereal, seperti roti gandum, pasta dan beras merah," kata dia.
Ia menambahkan, pola diet ini juga menyarankan konsumsi ikan daging putih, dan beberapa produk susu dalam jumlah sedang.
Ini adalah kombinasi dari semua elemen yang tampaknya membawa manfaat kesehatan.
Tapi, salah satu aspek utamanya adalah konsumsi lemak sehat.
"Minyak zaitun, yang merupakan lemak tak jenuh tunggal, paling sering dikaitkan dengan diet mediterania, tetapi lemak tak jenuh ganda terdapat pada kacang, biji dan minyak ikan," ucapnya.
Banyak orang percaya mengonsumsi banyak lemak dapat merugikan bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Namun, mengonsumsi jenis lemak yang tepat dalam jumlah yang wajar juga memberikan tubuh dan otak bahan bakar yang cukup.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar