Berry/Hardianto sebenarnya sudah mencoba tampil lebih menekan, tetapi tembok pertahanan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding masih sulit ditembus.
Hal itu pula yang terlihat saat bola defense pengembalian Mads Conrad-Petersen memaksa Berry Angriawan mati langkah dan membuat Denmark unggul 11-5 saat interval.
Pascainterval, ganda putra Indonesia berhasil bangkit dan bahkan mampu membalikkan keadaan pada kedudukan 17-16.
Sejak saat itu, momentum laga seolah berpihak kepada Berry Angriawan/Hardianto yang akhirnya mampu memaksakan rubber game berkat unggul 21-19 pada gim kedua.
Halo, BOLAMania, seperti kabar yang sudah beredar, kami memang akan pamitan. Sebagai pembaruan informasi, dua edisi terakhir akan terbit pada Jumat (19/10), yang akan membahas derbi Milano, dan edisi pamitan pada Jumat (26/10).#TerimaKasihPembaca
— Tabloid BOLA (@TabloidBOLA) October 17, 2018
Berbeda dengan dua gim sebelumnya, gim ketiga berlangsung lebih ketat dan diwarnai dengan aksi saling balas poin.
Namun sejak kedudukan 7-7, momentum laga seakan lebih berpihak untuk Berry Angriawan/Hardianto.
Ganda putra peringkat 17 dunia ini akhirnya mampu unggul 11-8 pada saat interval setelah sukses mencecar bola ke arah Mads Conrad-Petersen.
Selepas berpindah sisi lapangan, Berry/Angriawan berhasil menjaga margin keunggulan angka mereka atas Duo Mads.
Hingga akhirnya sergapan Hardianto ke arah Mads Pieler Kolding mampu membuat ganda putra Indonesia menang 21-15 pada gim ketiga.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar