(Baca juga: Setelah Dapat Emas pada Olimpiade Remaja, Pebulu Tangkis Malaysia Ini Incar Tokyo 2020 dan Tembus 10 Besar Dunia)
"Itu seperti emas karena saya memiliki dua peran sekaligus," ujar Gustavo atas medali perak yang diraih Osorio.
Ayah Osorio mengaku sangat senang mengetahui bahwa caranya melatih dan latihan yang dilakukan membuahkan hasil.
Menurut Gustavo, anaknya bukanlah atlet yang menunjukkan kemajuan dengan secara kilat.
Namun, atlet kelahiran 2001 tersebut bergerak dikit demi sedikit hingga bisa mantap seperti sekarang.
Sebelumnya, Gustavo juga merupakan pelatih bagi Brian Toledo yang menyumbang keping medali emas pada Olimpiade Remaja 2010 untuk Argentina.
(Baca juga: Lifter Putri Indonesia Raih Medali Pertama untuk Merah Putih pada Olimpiade Remaja 2018)
Ke depan, Osorio ingin lemparannya bisa melampaui rekor juara dunia junior.
"Saya ingin mengalahkan rekor juara dunia junior yang sejauh 86 meter," ujar Osorio.
Dia juga sudah memikirkan kejuaraan selanjutnya, yakni kejuaraan atletik dan kejuaraan dunia 2020, South American, dan Pan American U-20.
Bahkan, ia dan sang ayah sudah membidik untuk tampil pada Olimpiade Paris 2024.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | buenosaires2018.com. |
Komentar