Selain menunjuk pelatih asing, PP Perbasi juga berencana melakukan naturalisasi pemain.
Erick membantah jika pihaknya disebut enggan membina pemain. Namun, naturalisasi dilakukan demi percepatan pembangunan prestasi.
"Hampir semua negara sudah melakukannya (naturalisasi)," ucap Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) itu.
Aturan FIBA hanya memperbolehkan satu pemain naturalisasi berusia 16 tahun keatas, tetapi dibebaskan bila pemain berusia di bawah 16 tahun.
Mengenai jumlah pemain naturalisasi, Erick menilai bahwa Indonesia membutuhkan satu pemain naturalisasi senior, dan dua pemain muda.
Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih menyatakan siap membentuk tim nasional senior dan U-18 sebagai persiapan menuju FIBA World Cup 2023.
"Siapa yang bakal masuk kita serahkan kepada pelatih asing yang bakal ditunjuk," kata Danny.
Pihak Indonesian Basketball League (IBL) pun siap memfasilitasi timnas U-18. Hal itu dinyatakan langsung oleh Direktur IBL Hasan Gozali.
View this post on Instagram@cristiano = raja di lapangan, juga raja di media sosial? #cristianoronaldo
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PP Perbasi |
Komentar