Mereka justru harus menyerah 18-21 dan melanjutkan permainan ke gim penentuan.
Pertandingan gim ketiga berjalan sengit saat pasangan Djarum yang awalnya tertinggal perlahan bisa menyamakan kedudukan.
Permainan berakhir dengan 21-18 dan sontak membuat seluruh skuad Djarum Kudus berlari ke lapangan untuk merayakan kemenangan mereka.
(Baca Juga: Jadwal Semifinal French Open 2018 - Minions dan Greysia/Apriyani Berburu Tiket Final)
Ade Lukas, pelatih sektor ganda Djarum Kudus mengungkapkan bahwa awalnya mereka memperkirakan pertandingan akan ketat hingga skor 3-2.
Namun kenyataan yang terjadi di lapangan justru anak asuhnya bisa menyampu bersih laga 3-0 langsung.
“Tadi diperkirakan pemain single (tunggal putra) Exist sedikit di atas Djarum. Ternyata kita bisa mencuri poin. Syukurlah jadi sekarang kan bisa langsung menang 3-0,” ujar Ade Lukas saat ditemui BolaSport.com.
Mengenai permainan ganda putra di gim kedua, Ade mengatakan masih kurang puas dengan atletnya.
“Mereka tadi agak grogi. Masih kurang bagus walaupun bisa menang. Mereka juga bilang mereka grogi,” kata Ade menambahkan.
Ini merupakan gelar kedua bagi sang juara bertahan, Djarum Kudus, setelah Pembangunan Jaya Cup digelar pertama kali pada tahun 2016.
Pada edisi tahun lalu, Djarum juga berhasil menghentikan Exist Jakarta di babak semifinal dengan kedudukan akhir 3-1.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar