Posisi ketiga diduduki Reza Alipourshena (Iran) dengan catatan waktu 7,600 detik.
Meskipun tidak mendapatkan medali emas, Aspar mengaku senang bisa berpartisipasi dalam kompetisi di Xiamen.
Persaingan dalam kompetisi itu sangat ketat. Ia mengaku cukup kerepotan untuk bisa mengamankan tiket ke babak final.
"Pertandingan seri terakhir ini sangat luar biasa, sangat ketat. Untuk masuk ke babak final sangat susah," ucap Aspar.
"Rata-rata atlet, waktu pemanjatan 5 detik dan 6,20 detik. Semua atlet punya peluang untuk menang," kata dia lagi.
Pelatih panjat tebing Indonesia Hendra Basir menyatakan, para atletnya akan pulang ke Tanah Air untuk melakukan persiapan menuju Asian Champhionship di Kurayoshi, Jepang, pada 7-11 November 2018.
"Kami pulang ke Indonesia dan kurang lebih persiapan tiga hari," kata Hendra.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | IFSC |
Komentar