Fuzhou China Open 2018 berpeluang besar menjadi turnamen terakhir bagi pasangan ganda campuran nasional Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sebab, hingga akhir tahun ini, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sudah tidak punya jadwal bertanding bersama lagi.
Hal tersebut tidak lepas dari rencana pensiun Liliyana yang akan dilakukan pada Februari 2019.
Baca juga:
- Jadwal Fuzhou China Open 2018 - Indonesia Sisakan 6 Amunisi, Sektor Ganda Jadi Andalan
- Fuzhou China Open 2018 - Daftar Unggulan yang Sudah Tersingkir, Salah Satunya Ratu Ganda Putri Dunia
- Link Live Streaming Perempat Final Fuzhou China Open 2018, Indonesia Sisakan 6 Wakil
Pasca-bertandem dengan Liliyana, Tontowi bakal memulai lembaran karier baru bersama Della Destiara Haris.
Della merupakan salah satu pemain andalan Indonesia pada nomor ganda putri.
Menanggapi momen terakhir bersama Liliyana, Tontowi menyampaikan terima kasih kepada partnernya sejak tahun 2010 itu.
"Saya ucapkan terima kasih kepada cik Butet (panggilan akrab Liliyana) yang sudah membawa saya mendapatkan banyak gelar, saya bisa dikenal orang dan bisa jadi seperti ini, semua berkat bimbingan cik Butet," kata Tontowi yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Jumat (9/11/2018).
Selama berpasangan, banyak gelar yang berhasil diraih Tontowi/Liliyana.
Selain meraih medali emas Olimpiade Rio 2016, duet yang akrab disapa Owi/Butet itu sukses mencetak hat-trick All England (2012-2014) dan menjadi juara dunia 2013 dan 2017.
Tontowi pun tak lupa mendoakan Liliyana setelah memutuskan pensiun pada tahun depan.
"Mudah-mudahan selain di bulu tangkis, karier cik Butet juga bisa sukses," ujar Tontowi.
"Semoga saya bisa cepat beradaptasi dengan partner yang baru karena saya rencananya masih bermain lagi," kata dia lagi.
Di lain sisi, Liliyana juga mengungkapkan suka dukanya selama berpasangan dengan Tontowi.
"Delapan tahun berpasangan dengan Owi, pasti ada suka dan duka, tetapi kalau dilihat dari prestasi, lebih banyak sukanya," kata Liliyana.
"Gelar di kejuaraan-kejuaraan penting banyak kami dapatkan seperti hat-trick All England, bisa juara dunia lagi dua kali dan puncaknya medali emas Olimpiade," tutur Liliyana.
Meski sudah memutuskan gantung raket tahun depan, Liliyana Natsir masih membuka peluang tampil pada Indonesian Masters 2019, meski belum tahu akan bertandem dengan siapa.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar