Pebulu tangkis Hans-Kristian Solberg Vittinghus tidak ingin asal menuduh saat mencurigai permainan tidak sportif dua ganda putra China di perempat final Fuzhou China Open 2018.
Setidaknya ada empat alasan mengapa Vittinghus yakin ada yang tidak beres di pertemuan Li Junhui/Liu Yuchen versus He Jiting/Tan Qiang pada Jumat (9/10/2018).
Melalui akun media sosial pribadinya, Vittinghus membagikan rentetan komentar tentang pertandingan yang berlangsung 40 menit di Haixia Olympic Sports Center tersebut.
Another absolutely embarrassing all Chinese match - Li/Liu vs He/Tan. Four players putting in zero effort to make it look like they actually play for it. Embarrassing for our sport once again! #chinaopen pic.twitter.com/xPehCFf0OV
— HK Vittinghus (@hkvittinghus) November 9, 2018
Menurut Vittinghus ketidakberesan pertandingan sudah mulai tercium sejak gim pertama dimulai karena kedua pasangan seakan bermain ogah-ogahan tanpa menunjukkan keinginan untuk memenangi pertandingan.
"Empat pemain sama sekali tak berusaha untuk terlihat benar-benar bermain dalam pertandingan itu. Hal yang memalukan dalam olahraga kita terjadi lagi," tulis Vittinghus pada akun @hkvittinghus.
Tunggal putra Denmark tersebut kemudian membeberkan alasan ia menuding ganda putra China menodai bulu tangkis:
1. Gim terlalu tepat
21-15 in 9 minutes... I kid you not. Serves outside of the singles back line. Break between first and second game didn’t even last 45 seconds. Hopeless.
— HK Vittinghus (@hkvittinghus) November 9, 2018
"21-15 dalam waktu 9 menit.. Saya tidak bercanda," ujar Vittinghus mengomentasi jalannya gim pertama yang terlalu singkat.
2. Servis tidak wajar
"Banyak servis bisa keluar dari single-back line," kata Vittinghus.
Baca Juga:
- Jadwal Fuzhou China Open 2018 - Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra Jadi Harapan Terakhir Indonesia di Semifinal
- Fuzhou China Open 2018 - Pemain Denmark Tuding 2 Wakil Tuan Rumah Tak Sportif lantaran Bermain Mata
3. Interval antargim terlalu pendek
"Rehat antara gim pertama dan kedua tidak sampai 45 detik. Menyedihkan."
Menurut Vittinghus meskipun bermain tanpa pelatih, karena derbi senegara, biasanya setiap pemain akan menyusun strategi cukup lama sebelum melanjutkan laga.
4. Bola keluar terlalu rapi
Seriously this is close to the London Olympics embarrassment. Shots outside of the mat. We’re talking 1,5-2 metres out. This just doesn’t happen.
— HK Vittinghus (@hkvittinghus) November 9, 2018
Vittinghus semakin gemas karena tidak ada pukulan tidak terkontrol yang biasanya sampai keluar jauh dari lapangan saat gagal mengantisipasi serangan mendadak.
"Banyak pukulan keluar matras. Ya maksudnya bisa sampai 1,5-2 meter keluar. Tapi itu seharusnya tidak terjadi di sini," kata Vittinghus.
Meski sempat dituding bermain tidak sportif dan mendapat teguran dari wasit, He/Tan keluar sebagai pemenang dengan skor 21-15, 14-21, 21-19 atas Li/Liu dan melaju ke semifinal Fuzhou China Open 2018.
Pada semifinal Fuzhou China Open 2018, He/Tan berhadapan dengan ganda putra Indonesia yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada Sabtu (10/11/2018) di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | twitter.com/hkvittinghus |
Komentar