Namun, tiga poin beruntun yang dipetik Wang/Huang memastikan mereka mencapai interval dalam keadaan unggul 11-8.
Selepas jeda, Wang/Huang menambah keunggulan mereka menjadi 14-10, tetapi Zheng/Huang belum menyerah.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu membalikkan keadaan setelah memetik lima poin beruntun.
Melalui tambahan poin itu, Zheng/Huang unggul 15-14.
Zheng/Huang kemudian menambah keunggulan setelah smes kencang Huang berhasil membelah pertahanan lawan.
Namun, smes Zheng yang membentur net pada perebutan poin berikutnya kembali mengubah skor menjadi imbang 16-16.
(Baca juga: Fuzhou China Open 2018 - Rival Marcus/Kevin jadi Satu-satunya Non-unggulan di Final)
Wang/Huang sempat unggul 19-17 setelah memetik dua poin beruntun, tetapi Zheng/Huang masih terus memberi perlawanan.
Momentum Zheng/Huang muncul setelah upaya Wang untuk mengembalikan shuttlecock dari pengembalian lawan -yang terlihat keluar- gagal menyeberangi net.
Skor pun berubah menjadi imbang 19-19.
Tak lama kemudian, Zheng/Huang pun mencapai match point dalam kedudukan 20-19.
Zheng/Huang akhirnya memenangi laga berdurasi 65 menit tersebut setelah Wang/Huang kembali melakukan kesalahan dalam perebutan poin berikutnya.
Skuat tuan rumah berpeluang menambah dua gelar juara lagi melalui pemain tunggal putri, Chen Yufei, dan pasangan ganda putra, He Jiting/Tan Qiang.
Pada laga final, Chen ditantang Nozomi Okuhara (Jepang), sedangkan He/Tan menghadapi wakil Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar