Pasangan ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, kembali membuktikan diri bahwa mereka adalah yang terbaik pada saat ini.
Pembuktian terkini Zheng/Huang terjadi ketika mereka melakoni pertandingan final melawan rekan senegara, Wang Yilyu/Huang Dongping, pada turnamen Fuzhou China Open 2018.
Bertanding di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Minggu (11/11/2018), Zheng/Huang yang menjadi unggulan kesatu menang dengan skor 21-15, 11-21, 21-19.
Kemenangan ini mengantar Zheng/Huang naik ke podium kampiun Fuzhou China Open 2018.
Sementara itu, Wang/Huang yang merupakan unggulan kedua terpaksa puas menjadi runner-up.
Zheng/Huang membuka gim kesatu dengan baik. Mereka langsung unggul 4-0 atas Wang/Huang.
Keunggulan Zheng/Huang ini terus berlanjut mulai dari 7-1, 8-2, dan 10-5 sebelum akhirnya mencapai interval dalam kedudukan 11-6.
Selepas jeda, keunggulan Zheng/Huang berlanjut.
Meski Wang/Huang sempat menipiskan selisih skor menjadi 13-15, Zheng/Huang tidak kehilangan fokus.
Mereka memenangi gim kesatu setelah memetik tiga poin beruntun dalam kedudukan 18-15.
Unggul satu gim tak lantas memudahkan laju Zheng/Huang pada gim kedua.
Sebaliknya, pada gim kedua, juara dunia 2018 itu justru tampil kedodoran.
(Baca juga: Terhenti pada Semifinal Fuzhou China Open 2018, Ahsan/Hendra Raih Tiket BWF World Tour Finals)
Setelah imbang dalam kedudukan 1-1 dan 2-2, Zheng/Huang tak lagi mampu mengimbangi permainan agresif Wang/Huang.
Saat gim kedua mencapai interval, Zheng/Huang tertinggal jauh 4-11.
Pada paruh akhir gim kedua, Zheng/Huang masih berupaya untuk mengejar perolehan poin pasangan lawan.
Namun, usaha mereka hanya membuahkan poin ke-11, sementara Wang/Huang terus mendulang poin hingga akhirnya memenangi gim kedua dan memastikan terjadinya rubber game.
Duel sengit kembali terjadi pada gim ketiga yang menjadi penentuan.
Kedua pasangan terlibat aksi saling kejar poin mulai dari skor 2-2 hingga 8-8.
Namun, tiga poin beruntun yang dipetik Wang/Huang memastikan mereka mencapai interval dalam keadaan unggul 11-8.
Selepas jeda, Wang/Huang menambah keunggulan mereka menjadi 14-10, tetapi Zheng/Huang belum menyerah.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu membalikkan keadaan setelah memetik lima poin beruntun.
Melalui tambahan poin itu, Zheng/Huang unggul 15-14.
Zheng/Huang kemudian menambah keunggulan setelah smes kencang Huang berhasil membelah pertahanan lawan.
Namun, smes Zheng yang membentur net pada perebutan poin berikutnya kembali mengubah skor menjadi imbang 16-16.
(Baca juga: Fuzhou China Open 2018 - Rival Marcus/Kevin jadi Satu-satunya Non-unggulan di Final)
Wang/Huang sempat unggul 19-17 setelah memetik dua poin beruntun, tetapi Zheng/Huang masih terus memberi perlawanan.
Momentum Zheng/Huang muncul setelah upaya Wang untuk mengembalikan shuttlecock dari pengembalian lawan -yang terlihat keluar- gagal menyeberangi net.
Skor pun berubah menjadi imbang 19-19.
Tak lama kemudian, Zheng/Huang pun mencapai match point dalam kedudukan 20-19.
Zheng/Huang akhirnya memenangi laga berdurasi 65 menit tersebut setelah Wang/Huang kembali melakukan kesalahan dalam perebutan poin berikutnya.
Skuat tuan rumah berpeluang menambah dua gelar juara lagi melalui pemain tunggal putri, Chen Yufei, dan pasangan ganda putra, He Jiting/Tan Qiang.
Pada laga final, Chen ditantang Nozomi Okuhara (Jepang), sedangkan He/Tan menghadapi wakil Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar