Sejak mulai berpasangan pada Macau Open 2017, November tahun lalu, Zheng/Huang menjadi kekuatan baru pada nomor ganda campuran Negeri Tirai Bambu.
Bahkan, sepanjang tahun ini, Zheng/Huang cuma gagal dua kali saat melakoni laga final.
Kegagalan-kegagalan tersebut terjadi pada Malaysia Masters 2018 dan All England Open 2018.
Sementara itu, pada Kejuaraan Asia 2018 dan Indonesia Open 2018, langkah Zheng/Huang terhenti pada babak semifinal.
Mereka juga sempat memutuskan mundur pada babak pertama Korea Open 2018 karena merasa kelelahan.
Baca Juga:
- Rekap Final Fuzhou China Open 2018 - Tuan Rumah Juara Umum, 3 Negara Berbagi Gelar
- Marcus/Kevin Akan Evaluasi Hasil Fuzhou China Open 2018
- Kejuaraan Dunia Junior 2018 - Susy Susanti Targetkan Pemain Indonesia Mampu Raih Satu Gelar di Kategori Individu
Dengan catatan nyaris sempurna tersebut, Zheng/Huang pantas disebut sebagai pasangan paling menjanjikan pada tahun 2018. Terutama setelah menyapu bersih gelar juara turnamen BWF World Tour Super 750.
Tak heran jika komentator bulu tangkis kawakan, Gillian Clark, menjuluki mereka sebagai "The Grand Slam of Super 750 Victories".
Zheng Siwei/Huang Yaqiong masih berpeluang menambah gelar saat mereka turun pada turnamen Hong Kong Open 2018 yang berlangsung 13-18 November.
Selain itu, Zheng/Huang juga punya kesempatan untuk menegaskan kekuatan absolut mereka pada BWF World Tour Finals 2018 yang berlangsung di Guangzhou, China, 12-16 Desember mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar