Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Susy Susanti: Gregoria Mariska adalah Harapan Terbesar Tunggal Putri Indonesia

By Any Hidayati - Selasa, 13 November 2018 | 10:33 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska, berpose dengan medali emas yang diraihnya pada kategori perorangan Kejuaraan Dunia Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017).
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska, berpose dengan medali emas yang diraihnya pada kategori perorangan Kejuaraan Dunia Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017).

Sosok Gregoria Mariska Tunjung ibarat oase di padang pasir bagi skuat tunggal putri Indonesia saat ini. Begitulah kiranya yang diungkapkan Susy Susanti, eks pemain tunggal putri Merah Putih pada era 90-an.

Susy Susanti yang kini berstatus Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PBSI) berharap Gregoria Mariska Tunjung bisa terus berkembang dan kompetitif di jajaran elite tunggal putri dunia.

"Gregoria adalah harapan terbesar kami di tunggal putri," kata Susy yang dikutip BolaSport.com dari BWF Badminton.

Susy yang saat ini tengah berada di Kanada bersama tim Kejuaraan Dunia Junior 2018 optimistis dengan potensi yang dimiliki Gregoria.

Meskipun demikian, Susy tidak menampik jika pebulu tangkis 19 tahun tersebut masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang perlu segera diselesaikan.


Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, saat ditemui pada sela konferensi pers Blibli.com Superliga Junior 2018, di Jakarta, Senin (1/10/2018).(NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

"Dia memiliki kemampuan yang sangat bagus, tetapi untuk kelincahan dan daya tahannya masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi," ucap Susy.

Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 tersebut kemudian membeberkan target yang dibebankan PBSI kepada Gregoria dalam dua tahun ke depan.

"Tahun depan target untuk Gregoria adalah masuk top 10 dan mungkin top 5 saat Olimpiade Tokyo berlangsung. Saya berharap dia bisa melakukan yang terbaik dan segera bisa menjadi lebih kuat lagi," kata Susy.

Tim tunggal putri Indonesia bisa dikatakan gersang prestasi dalam kurun waktu yang cukup lama.

Sepeninggal Susy Susanti dkk pada akhir 90-an, para pemain tunggal putri Indonesia seperti mati suri dan memiliki progres regenerasi yang terbilang lebih lambat daripada nomor lain.

Baca Juga:

Prestasi paling epik pemain tunggal putri Indonesia adalah medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 yang disumbangkan oleh Maria Kristin Yulianti.

Setelah itu, prestasi tunggal putri Indonesia seakan terus merosot hingga muncul Gregoria Mariska Tunjung yang baru saja mentas dari level junior dengan gelar juara dunia junior 2017.

Dalam waktu kurang dari setahun progres Gregoria cukup signifikan dengan menembus semifinal Thailand Open dan Denmark Open 2018 dan menempati top 15 pada pekan ke-45.

Saat ini, Gregoria tengah bersiap untuk tampil pada Korea Masters 2018 yang akan berlangsung 27 November hingga 2 Desember setelah memutuskan retired pada babak perempat final French Open karena cedera pinggang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : bwfbadminton.com
REKOMENDASI HARI INI

Penjelasan PSSI soal Tak Ada Pemain Senior yang Main di Liga 1 untuk ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136