- Ingin Duel Lawan Kickboxer Jepang, Floyd Mayweather Diejek Conor McGregor
- Presiden Dagestan Sebut Khabib Nurmagomedov Berperan dalam Populernya Sebuah Penutup Kepala
- Disebut Teroris dan Disinggung Masalah Keluarga oleh McGregor, Manajer Nurmagomedov Marah Besar
Pada laga itu, He/Tan akhirnya menang 21-15, 14-21, 21-19 atas Li/Liu. Mereka kemudian sukses mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) dalam partai semifinal untuk meraih tiket ke final.
Namun pada laga final, He/Tan akhirnya kalah 25-27, 21-17, 21-15 dari pasangan nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia).
"Pada akhirnya, mereka (He/Tan) benar-benar bermain untuk menang pada laga final. Dari yang sebelumnya seperti level amatir ke standar tinggi China yang normal," kata Vittinghus.
"Tetap, hal itu tidaklah adil dan melanggar aturan. Akan tetapi, ada sedikit hal positif yakni skornya tidak diatur."
Sejumlah tweet yang ditulis Vittinghus pun menarik perhatian pada netizen, termasuk dari Indonesia.
Beragam komentar netizen terlontar, dan beberapa di antaranya dijawab oleh Vittinghus.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | twitter.com/hkvittinghus |
Komentar