Para peserta ini memanfaatkan ajang yang langka ini. Seperti diungkap oleh Faisal, manajer tim Bridge Universitas Padjadjaran, Bandung.
Menurutnya, pihak Unpad mengirim 3 tim mengikuti turnamen ini yang diambil dari para peserta Unit Kegiatan mahasiswa (UKM) Bridge.
"Kebanyakan peserta sekarang justru anak-anak mahasiswa baru angkatan 2018 yang baru mengenal bridge saat mereka masuk Unpad," kata Faisal, mahasiswa veteran Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) ini.
Menurutnya, para pembina yang terdiri dari alumni dan mahasiswa senior menganggap ajang pertandingan justru dapat memacu para mahasiswa untuk lebih mengenal bridge.
"Selama ini ajang pertandingan bridge tahunan tidak terlalu banyak. Selain kejurnas mahasiswa, ada UGM yang dua tahunan dan TIO ini," katanya. Sementara antusias peminat baru di Unpad cukup tinggi.
"Sebenarnya kami dapat jatah latihan itu seminggu tiga kali. Tetapi ini anak-anak baru ini bisa setiap hari nongkrong untuk sekadar berlatih dan bermain bridge di kampus," katanya.
Telkom Indonesia Open 2018 ini menyediakan hadiah total Rp 220 juta.
"Kami berharap setiap tahun jumlah uang hadiah akan meningkat," kata Natigor.
View this post on InstagramChelsea terancam dijatuhi hukuman larangan 4 jendela transfer. Bagaimana pendapat kalian? #chelsea
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar