“Pemerintah tidak hanya menuntut atlet untuk berprestasi, tapi juga ingin memberikan hak dan kewajiban atlet. Setelah bonus, sekarang penghargaan,” kata Gatot pada di Kantor Kemenpora, Jumat (16/11/2018).
Kemenpora tentu berharap agar ajang penghargaan itu bisa berlanjut ke depannya.
Hal itu diucapkan oleh Deputi III Bidang Pembudayaan dan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta.
“Pemerintah selalu merespon kalau ada ide positf. Penilaian juga dilakukan dengan cermat, dalam waktu panjang sampai berdebat juga,” kata Isnanta.
Sementara itu, Direktur Produksi Trans 7, Andi Chairil, menjelaskan ada 20 kategori yang bakal diberikan penghargaan.
Nantinya ada enam nominasi atlet dari 14 kategori yang dipilih langsung masyarakat, sedangkan enam lainnya dipilih langsung tim juri yang diisi tujuh tokoh olahraga nasional.
Keenam juri itu adalah Lukman Nidoe (Olimpian Renang), Linda Wahyu (legenda sofbol), Ivana Lie (ratu bulutangkis Indonesia), Andi Chairil (Trans 7) dan Anton Sanjoyo sbagai waartawan olahraga senior.
Enam kategori langsung dipilih tujuh juri yang memiliki kapabilitas di bidang olahraga, yakni lifetime achievment, pembina terbaik, lembaga/institusi yang mendukung olahraga terbaik, atlet muda berbakat of the year dan coach of the year.
“Kami berharap, di luar bonus, ada sebuah apresiasi yang berikan, yaitu sebuah persembahan untuk memberi semangat dengan melibatkan masyarakat agar menjadi satu kesatuan. Semoga ini bisa memberikan kontribusi bagi dunia olahraga Indonesia, termasuk atlet-atletnya,” ucap Andi.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar