Atlet panjat tebing putra Indonesia, Aspar Jaelolo, meraih medali perak dari nomor speed turnamen Climbing Series, China Open yang digelar di Guangzhou, China, pada 16-18 November.
Pada babak big final, Aspar gagal mengalahkan lawannya asal China, Zhong QiXin, dengan selisih waktu tipis yakni 0,1 detik.
Atas torehan waktunya 5,99 detik, Aspar harus puas membawa pulang medali perak dan merelakan medali emas untuk Zhong QiXin (China) yang menorehkan waktu 5,89 detik.
Medali perunggu diraih oleh atlet asal Rusia, Dmitrii Timofeev, dengan torehan waktu 5,86 detik.
Sementara itu, di nomor women speed, atlet putri Indonesia yang melaju ke babak final hanya Puji Lestari/
Namun, ia gagal mengalahkan lawannya asal Rusia, Iuliia Kaplina, pada perebutan medali perunggu. Puji mencatatkan waktu 9,64 detik, sedangkan Kaplina 7,49 detik.
Medali emas diraih oleh Aleksandra Rudzinska (Polandia) dengan catatan waktu 7,69 detik. Medali perak diraih Mariia Krasavina (Rusia) dengan torehan waktu 8,71 detik.
Tak seperti biasanya, Aries Susanti Rahayu yang biasanya tampil maksimal di speed, kali ini performanya menurun.
Aries gagal masuk posisi empat besar setelah catatan waktunya di babak perempat final memburuk yakni 9,48 detik.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | FPTI |
Komentar