Padahal pada babak perdelapan final, catatan waktunya 8,13 detik dan di babak kualifikasi 7,80 detik.
Baca juga:
- Hong Kong Open 2018 - Son Wan-ho, Peringkat Pertama Dunia, dan Harapan Raih Gelar Setelah 4 Tahun
- Link Live Streaming Final Hong Kong Open 2018 - Potensi Marcus/Kevin Rusak Ambisi Jepang Sapu Bersih Gelar
- Hong Kong Open 2018 - 10 Kali Bertemu di Final, Beda Ambisi antara Marcus/Kevin Lawan Wakil Jepang
Ketua II Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Pristiawan Buntoro menjelaskan bahwa pihaknya tidak menargetkan apa pun dalam laga kali ini.
Dia menjelaskan bahwa China Open baru pertama kali digelar dan menggunakan sistem yang agak berbeda dibanding kompetisi panjat tebing pada umumnya.
Dalam kompetisi ini ada perbedaan antara atlet unggulan yakni atlet yang menempati peringkat 10 besar dunia dengan atlet lain.
Untuk tim Indonesia, ada 3 atlet unggulan yang diundang secara khusus oleh pihak Chinese Mountaineering Association (CMA) yakni Aries Susanti Rahayu (peringkat ke-4 dunia), Aspar Jaelolo (peringkat ke-8 dunia), dan Agustina Sari (peringkat ke-10 dunia).
Selain ketiganya, dua atlet yang turut diberangkatkan mengikuti China Open adalah Puji Lestari dan Alfian M Fajri.
View this post on Instagram
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | FPTI |
Komentar