Pelari maraton China, He Yinli, mendapat kecaman di negaranya karena aksi kontroversial yang dilakukannya saat Suzhou Marathon di China Timur, Minggu (18/11/2018).
He Yinli dianggap melecehkan bendera negara China setelah kedapatan membuang bendera di tengah lomba.
Saat itu, He Yinli yang sedang bersaing sengit dengan pelari Ethiopia, Ayantu Abera Demissie, pada putaran terakhir.
Tiba-tiba, seorang relawan yang sudah berada di depan memberikan bendera China kepada He Yinli.
He Yinli sempat memegang bendera China selama beberapa detik, namun kemudian menjatuhkan bendera tersebut ke tanah.
Who is not patriotic? The Chinese marathon runner who dropped a national flag in the sprint phase and lost the gold medal, the volunteers who handed over the flags and interrupted the runner, or the organizer who failed to respect the sports spirit? https://t.co/VowOVHA7A6 pic.twitter.com/dNVZoGkjkW
— Global Times (@globaltimesnews) November 19, 2018
Alhasil, pelari putri itu kalah dari pesaingnya dari Ethiopia dan harus puas finis di urutan kedua.
Kebetulan, kejadian tersebut disiarkan langsung di televisi sehingga memunculkan banyak perdebatan di negara China.
(Baca Juga: Debut Jadi Pebalap Penguji Yamaha, Jonas Folger Buat Motor Yamaha M1 Porak-poranda)
Pelari berusia 30 tahun itu dianggap tidak memiliki patriotisme karena membuang bendera negara.
Namun, He Yinli mendapatkan pembelaan dari seorang komentator stasiun televisi CCTV.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | CNN.com, CGTN.com |
Komentar