"Sebenarnya provinsi Sulteng ingin sekali menjadi tuan rumah di Kejurnas tahun ini," ujar dia menambahkan.
Menurut pria yang mudah dikenali lewat warna rambutnya ini, menjadi tuan rumah bakal memberi banyak keuntungan bagi Kota Palu karena akan ada berbagai pembangunan yang terjadi.
Namun Aspar akhirnya harus legawa karena bencana yang terjadi memaska penyelenggaraan Kejurnas Panjat Tebing digeser ke Kota Solo.
Pada sisi lain, Aspar Jaelolo juga memuji kesiapan Kota Solo yang ditunjuk menggantikan Kota Palu sebagai tuan rumah.
"Kota Solo persiapannya cukup bagus dan fasilitasnya lengkap. Kesan saya untuk Solo luar biasa, hingga hari kedua (pelaksanaan kejurnas) semua berjalan lancar dan perolehan medali berpencar," kata Aspar.
Kejurnas XVII Panjat Tebing 2018 masih akan digelar hingga 2 Desember mendatang di Kawasan Stadion Manahan Solo.
View this post on InstagramYth Bolasporter, komentar dipersilahkan. . #teco #stefanocugurra #robertrene #persija #psmmakassar
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar