Kecuali Wancharoen, kontestan nirgelar ini sebenarnya sempat berpeluang tampil sebagai juara karena beberapa kali menembus partai final.
Pusarla Venkata Sindhu (Tunggal Putri) bisa dikatakan yang bernasib paling apes karena tercatat lima kali kandas di fase pamungkas, termasuk final Asian Games 2018.
Sementara itu, Liao Min Chun/Su Ching Heng (Ganda Putra) dan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Ganda Campuran) tercatat sama-sama sekali mencicipi partai final sepanjang musim ini.
Pada sisi lain, perjalanan Kantaphon Wangcharoen (Tunggal Putra) ke BWF World Tour Finals 2018 tergolong unik karena tak pernah sekali pun menembus laga puncak dari sebuah turnamen.
Pemain peringkat ke-17 dunia ini bisa lolos karena terhitung rajin mengikuti turnamen dalam kalender kompetisi BWF 2018.
Walau pencapaian tertingginya baru sebatas menembus semifinal, tetapi Kantaphon Wangcharoen terhitung tampil konsisten pada 20 turnamen yang diikutinya.
Meski demikian, empat kontestan BWF World Tour Finals 2018 itu masih berpeluang mengubah nasibnya di Guangzhou, China, nanti dengan raihan gelar perdana pada musim ini.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar