Menurut Richard, penentuan pasangan bagi Tontowi masih dalam tahap pembahasan setelah adanya promosi dan degradasi.
Baca juga:
- Akhir Era Duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Akan Terjadi pada Indonesia Masters 2019
- Tontowi Ahmad: Lebih Sulit Kerjakan Soal Seleksi CPNS daripada Kalahkan Ganda Campuran China
"Setelah ada Surat Keputusan (SK) baru dari PBSI akan dibahas mau kemana setelah ini," ujar Richard.
Soal dipasangkannya Tontowi dengan Debby Susanto pada Malaysia Masters 2019, Richard mengatakan bahwa keputusan itu dilakukan agar Debby tetap bisa bertanding sebelum resmi gantung raket.
"Tontowi/Debby di Malaysia Masters karena kontrak Debby kepada sponsor sampai awal Maret. Untuk bisa bertanding itu harus bisa tercapai poinnya dengan tidak mengganggu pasangan lain," ucap Richard.
"Supaya Debby bisa bermain hingga akhir di turnamen level 500 poinnya harus tercapai dan Tontowi juga jangan berhenti karena tidak ada pertandingan. Jadi, dia bisa bermain dengan Debby."
Setelah Tontowi/Liliyana berpasangan untuk terakhir kalinya pada Indonesia Masters 2019, Richard mengaku siap mencari tantangan baru dalam membentuk pasangan ganda campuran andal lainnya.
"Kita punya pemain pratama yang juga bagus. Kalau dibilang tanda kutip sedih, kami tetap sedih Liliyana dan Debby akan pensiun, apalagi Liliyana jadi panutan di ganda campuran," kata Richard.
"Tetapi, dalam regenerasi kami sebagai pelatih, harus memberi prestasi terus karena ini menjadi tugas kami. Jadi, tidak masalah ada yang pensiun. Hal ini justru menjadi tantangan karena menunjukkan bahwa regenerasi ganda campuran tidak habis," tutur Richard.
Sebelum memulai kalender kompetisi 2019, masih ada dua turnamen yang akan diikuti para pebulu tangkis Indonesia yakni BWF World Tour Finals 2018 (12-16 Desember) dan Kejuaraan Nasional 2018 (18-22 Desember).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar