Namun setelah Komite Olimpik Internasional (IOC) mengeluarkan ijin bagi petinju transgender dari wanita ke pria untuk bertarung di Olimpiade Rio de janeiro 2016, mereka memberi ijin kepada Manuel.
Uniknya, lawan Manuel, Aguilar, ternyata baru mengetahui jika lawannya adalah transgender dua hari sebelum pertarungan.
"Bagi saya, hal ini harus dihormati. Hal ini tidak mengubah apapun. Di atas ring, kami berdua sama-sama hanya ingin menang," ujar Aguilar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Petinju Transgender Memenangi Pertarungan Pertama"
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar