"Anthony masih harus meningkatkan fokus dan kematangan dalam menerapkan strategi. Dia juga harus bisa mengatur irama permainan dalam menghadapi lawan yang berbeda, khususnya yang ada di jajaran elite dunia," ucap Susy.
Baca juga:
- Greysia/Apriyani Masih Beradaptasi dengan Pola Permainan Baru pada BWF World Tour Finals 2018
- Apriyani Rahayu Dinilai Tertekan sejak Laga Awal BWF World Tour Finals 2018
Sementara itu, Marcus/Kevin yang mengundurkan diri otomatis menjadi juru kunci Grup A, sedangkan Ahsan/Hendra menyelesaikan fase penyisihan di posisi ketiga Grup B.
Dari nomor ganda putri, Greysia/Apriyani juga menghuni dasar klasemen Grup A setelah tak bisa memenangi satupun pertandingan penyisihan.
Pun demikian dengan Hafiz/Gloria yang menempati peringkat keempat Grup B setelah hanya dapat meraih satu kemenangan atas Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).
"Greysia/Apriyani butuh meningkatkan power dan ketahanan yang lebih, juga servisnya. Sebab, lawan sudah mempelajari kelemahan-kelemahan mereka," ucap Susy.
"Hafiz/Gloria sebetulnya di awal bisa main bagus dengan mengalahkan pasangan Jepang, tetapi mereka masih kurang konsisten, kurang tahan, dan kurang percaya diri di pertandingan berikutnya," kata Susy lagi.
Seusai mengikuti BWF World Tour Finals 2018, para pemain akan bersiap untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2018 yang digelar di Jakarta.
View this post on InstagramMungkinkah Wesley Sneijder ke Persib Bandung? #persib #persibbandung #wesleysneijder
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar