(Baca juga: Haru dan Kontroversi Warnai Penobatan Penghargaan bagi Pebalap yang Kedua Kakinya Diamputasi Ini)
"Beberapa minggu sebelum Olimpiade PyeongChang 2018, dia menendang dan meninju saya sangat keras, khususnya di kepala saya," tutur Shim.
"Pada saat itu saya bahkan berpikir bahwa saya bisa mati di sini," tambahnya.
"Saya (harus) mendapat perawatan psikologi untuk depresi, kecemasan, gangguan tidur, dan gangguan stres pascatrauma," kata dia.
Dalam kehidupan masyarakat yang sudah sangat kompetitif, kemenangan adalah segalanya, termasuk dalam komunitas olahraga.
(Baca juga: Eks Real Madrid Ini Dinilai Punya Kemampuan Tak Terbatas di NBA)
Namun demikian, Shim Suk-hee tidak bisa menerima lagi cara mendidik pelatih Cho Jae-beom dengan metode kekerasan tersebut sehingga dia mengangkatnya ke meja hijau.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada kabar lebih lanjut soal vonis dan keputusan dari hakim setempat soal kasus antara skater Korea Selatan dan pelatihnya tersebut.
View this post on Instagram
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Malaymail.com |
Komentar