Baca juga:
- BWF World Tour Finals 2018 - Sindhu Ingin Akhiri Julukan Spesialis 'Runner-up' Saat Bertemu Okuhara pada Partai Final
- Juara BWF World Tour Finals 2018, Pusarla Sindhu Diganjar Bonus Akhir Tahun dari BAI
- Carolina Marin Senang PV Sindhu Bisa Akhiri Kutukan Spesialis 'Runner-up' Setelah Menjuarai BWF World Tour Finals 2018
"Marin agresif di lapangan. Namun, dia sangat ramah. Itulah salah satu alasan kami kemudian menjadi teman baik. Saya mengatakan kepadanya bahwa ketika Anda datang ke India kami harus bertemu. Namun, dia tidak bisa datang ke Hyderabad. Tetapi, saya pikir kami akan pergi keluar untuk makan," tutur Sindhu.
Sementara itu, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut mengakui persahabatannya dengan Sindhu. Marin mengaku senang ketika Sindhu bisa meraih gelar di Guangzhou.
"Di tenis, kami memiliki legenda seperti Rafael Nadal dan Roger Federer yang merupakan teman yang sangat baik. Jadi bagi para pemain yang menjadi rival di lapangan untuk menjadi teman baik itu sangat mungkin. Itulah persahabatan yang saya bagikan dengan Sindhu," kata Marin.
"Saya kecewa karena saya tidak akan pergi ke Hyderabad atau saya akan mengunjungi keluarganya," aku Marin.
Saat ini, Marin masih belum pulih dari cedera pergelangan kaki kanan yang membuatnya absen dari BWF World Tour Finals 2018.
"Saya belum pulih 100 persen, tetapi saya bisa berlatih. Otot kaki masih kaku dan kadang-kadang sangat membuat frustasi karena saya tidak tahu mengapa itu terjadi.
"Saya telah menjalani semua perawatan. Saya mengalami masalah ini bahkan di Kejuaraan Dunia (di bulan Juli-Agustus). Saya harap saya bisa menampilkan permainan terbaik pada partai pembuka," ucap Marin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | times of india |
Komentar