BOLASPORT.COM - Tak bisa dipungkiri lagi, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo merupakan pasangan bulu tangkis terbaik yang dimiliki oleh Indonesia pada saat ini.
Dipasangkan sejak Maret 2015, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo secara perlahan menjelma menjadi andalan utama Indonesia saat tampil di kancah internasional.
Pasangan yang dijuluki The Minions karena postur tubuh mereka yang kecil ini pun mulai "meledak" saat menjalani musim kompetisi BWF 2017.
Dari data yang dihimpun BolaSport.com, kala itu Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil membawa tujuh gelar juara dari berbagai turnamen.
Kegemilangan Marcus/Kevin ternyata kembali berlanjut saat memasuki musim kompetisi berikutnya, yakni tahun 2018.
Sepanjang tahun ini The Minions berhasil memenangkan 9 gelar individu, termasuk medali emas Asian Games 2018.
Selain itu, mereka juga menjadi bagian dari kesuksesan tim putra Indonesia saat menjuarai ajang Badminton Asia Team Championship 2018 yang berlangsung di Malaysia.
Rentetan catatan gemilang tersebut membuat Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi ganda putra nomor satu dunia dalam ranking rilisan BWF, posisi yang sudah mereka duduki sejak 28 September 2017.
(Baca Juga: Carolina Marin Turut Ucapkan Belasungkawa Atas Musibah Tsunami di Indonesia)
Kini musim kompetisi 2018 telah berakhir dan Marcus/Kevin pun bakal memiliki target baru untuk dicapai pada tahun 2019.
Marcus Fernaldi Gideon pun sudah menyebutkan beberapa target kejuaraan yang ingin dia menangkan bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo pada tahun depan.
"Kami dapat sembilan gelar, hasil yang bagus buat kami dan hasil ini lebih baik dari tahun lalu dengan tujuh gelar," kata Marcus dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Tahun depan, tentunya mau gelar juara dunia dan juara lagi pada World Tour Finals," ucapnya melanjutkan.
(Baca Juga: Tampil Konsisten Sepanjang Tahun 2018, Stoeva Bersaudari Diganjar Penghargaan di Bulgaria)
Meski demikian, Marcus/Kevin harus mempertimbangkan beberapa aspek saat menjalani musim kompetisi 2019 dan tak memforsir tenaga dengan mengikuti terlalu banyak turnamen.
Apalagi Marcus Fernaldi Gideon sempat mengalami cedera leher yang membuatnya mengundurkan diri pada ajang BWF World Tour Finals 2018.
Hal ini sebenarnya sudah disadari betul oleh pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, sejak jauh-jauh hari.
Saat ditemui di Cipayung pada awal tahun (Maret) 2018, Herry IP berpendapat jika anak asuhnya itu harus mulai pilih-pilih turnamen yang akan diikuti.
"Tingkatnya Marcus/Kevin sudah harus pilih-pilih turnamen. Enggak bisa semua turnamen diikuti, yang pasti-pasti sajalah," tutur Herry IP.
"Level mereka kan begitu keluar targetnya juara. Jadi, memang harus difokuskan memilih turnamen. Ini berkaitan juga dengan faktor pemulihan kondisi tubuh," ujarnya pada saat itu.
Pada sisi lain, Herry IP juga terus berusaha memoles ganda putra Merah Putih lainnya agar Indonesia tak selalu bergantung dengan sosok Marcus/Kevin.
(Baca Juga: Gregoria Mariska Persembahkan Kemenangan untuk Sang Ibu)
Musim 2019 sendiri memiliki arti penting bagi Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo karena proses pengumpulan poin sebagai syarat minimal mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 sudah dimulai.
Dengan segala faktor yang telah dijabarkan di atas, maka jangan kaget jika Marcus/Kevin bakal sedikit meredam kekuatan mereka pada tahun depan.
Berikut pencapaian gelar Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo sejak musim 2015:
2015 (1 gelar)
- Chinese Taipei Grand Prix 2015
2016 (4 gelar)
- Malaysia Masters 2016
- India Open 2016
- Australian Open 2016
- Thaihot China Open 2016
2017 (7 gelar)
- All England 2017
- India Open 2017
- Malaysia Open 2017
- Japan Open 2017
- Tahoe China Open 2017
- Hong Kong Open 2017
- World Superseries Finals 2107
2018 (10 gelar)
- Indonesia Masters 2018
- India Open 2018
- Badminton Asia Team Championships 2018 (Beregu)
- All England 2018
- Indonesia Open 2018
- Asian Games 2018
- Japan Open 2018
- Denmark Open 2018
- Fuzhou China Open 2018
- Hong Kong Open 2018
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar