"Dia seolah-olah sebagai satu pelatih yang berhak meraih semua bonus yang diraih atletnya, padahal teman-teman dan asisten butuhnya banyak dan mereka mau dikemanain?," kata Rima.
(Baca juga: NPC Bantah Adanya Pelatih Fiktif yang Dapat Bonus pada Asian Para Games 2018)
"Sementara itu, pelatih kepala di paracycling ini adalah saudara Rizan. Pak Puspita ini seolah-olah merasa, 'saya adalah pelatih kepala karena atlet saya mendapatkan 1 medali emas, 8 perak, dan 8 perunggu mengapa hanya dapat segini?'," tuturnya.
Rizan yang dimaksudkan tersebut di atas adalah Rizan Setyo Nugroho yang merupakan salah satu jajaran staf kepelatihan paracycling bersama dengan Puspita Mustika Adya dan Erik Suprianto.
Di sisi lain, Fadillah Umar selaku Koordinator pelatnas tim paracycling Indonesia untuk Asian Para Games 2018 menjelaskan jumlah bonus sebenarnya yang diterima oleh jajaran staf pelatihnya
"Untuk tujuh staf pelatih, kami total mendapatkan Rp 2,3 miliar. Rencananya, kami akan bagikan tidak hanya untuk tujuh orang tersebut karena tim cycling kami ada banyak," ucap Fadillah Umar.
(Baca juga: Rekaman Rapat Tersebar, Presiden UFC Lontarkan Kata Kasar dan Sempat Ingin Tunda Duel UFC 232)
"Dan soal akumulasi bonus senilai Rp 1,4 miliar itu dirasa menjadi haknya (Puspita) sendiri, saya tidak tahu jalan pikirannya bagaimana," tutur Fadillah Umar.
Sebenarnya pihak paracycling Indonesia sudah memiliki rencana untuk membahas persoalan bonus tersebut secara kekeluargaan.
Namun, berita soal perbedaan bonus itu sudah tersebar di berbagai media sosial.
View this post on Instagram
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar