Wandikbo mengaku cepat mempelajari American Football karena suka dengan olahraga yang mengandalkan kekuatan fisik.
"Saya suka benturan fisik yang ada di American Football. Saya sudah mempelajari di level junior meski tidak mulus. Di setiap latihan, saya selalu dibantu oleh rekan setim dan saya selalu bertanya kesalahan saya," ujar Wandikbo.
Di sisi lain, pelatih Foxcroft Academy, Daniel White, mengaku kagum dengan kemampuan Wandikbo meski baru belajar.
Menurut White, keberhasilan Wandikbo mencapai level ini tidak lepas dari sikap baik yang ditunjukkan selama latihan.
"Dia sudah terlihat tertarik dengan ini ketika pertama kali datang dua tahun lalu. Perilaku dan sikap yang baik membantunya berkembang. Kerja keras membuat Wandikbo mengerti lebih cepat dari anak lain," kata White.
(Baca Juga: Dikalahakan Floyd Mayweather Jr di Depan Publik Sendiri, Ini Kata Tenshin Nasukawa)
"Saya sudah melatih selama 10 tahun. Namun, saya tidak pernah melihat anak dengan kemampuan sehebat itu, terlebih dia adalah orang asing. Dia adalah salah satu yang terbaik di sini," ujar White.
Wandikbo tiba di Amerika Serikat pada akhir 2016. Wandikbo mendapat beasiswa dari Pemerintah Papua untuk sekolah hingga tingkat kuliah. Kini, setelah kembali dari Papua, Wandikbo rencananya akan kembali berkompetisi dan naik level ke tingkat senior pada musim depan.
"Setelah menjalani musim di level junior, pelatih meminta saya untuk bermain di level senior. Saya akan siap untuk itu," kata Wandikbo.
"Saat kembali ke rumah, saya akan menunjukkan prestasi ini kepada orangtua saya meski mereka tidak akan mengerti," canda Wandikbo.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar