"Jadi pengaturan permainan match-fixing ada beberapa modus dilakukan, ini yang didalami."
Terkait dengan hasil akhir untuk meloloskan satu klub menjadi juara dengan daya tipu muslihat memenangkan klubnya mungkin dengan adanya permainan suap, penipuan, dan penggelapan," kata Syahar.
Ia menambahkan, laporan yang masuk terkait dengan pertandingan di Liga 2 dan 3.
(Baca Juga: Mbah Putih Resmi Dinonaktifkan PSSI karena Diduga Terlibat Skandal Pengaturan Skor)
(Baca Juga: Dugaan Skandal Pengaturan Skor, PSS Sleman Akan Tempuh Jalur Hukum jika Status Promosi Dicabut)
"Ini kan masih dalam proses penyelidikan, kami masih dalami juga, nanti kalau sudah ada laporan resmi nanti kami komunikasikan lagi," kata Syahar.
Dari laporan penyidikan masih ada pengembangan lagi. Menurut dia, pekan depan kasus itu akan dilanjutkan ke penyidikan.
"Insyaallah minggu depan ada perkembangan laporan, mungkin tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain dalam laporan ini," kata Syahar.
Sejauh ini, sudah ada empat orang yang ditahan Satgas Antimafia Bola dalam kasus pengaturan skor.
Mereka adalah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sekaligus Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah Johar Ling Eng, mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto beserta anaknya, Anik Yuni Sari.
Yang terbaru anggota Komisi Disiplin (Komdis) PSSI (nonaktif) Dwi Irianto alias Mbah Putih.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar