Menurut Bonek, manajemen Persebaya terkesan kurang transparan kepada elemen suporter.
Protes kepada manajemen Persebaya semakin kencang berembus setelah gagal merekrut Andik Vermansah dan Evan Dimas.
Bahkan, Bonek yang memilih walk-out dalam acara tersebut memutuskan untuk menghentikan hubungan dengan manajemen Persebaya.
(Baca Juga: Video Perkenalan Pemain Baru Persija Tuai Kecaman dari The Jak Mania)
Berikut bunyi rilis lengkap dari Bonek, dilansir BolaSport.com dari Emosi Jiwaku:
1. Kami All tribun (Green Nord, Gate 21, Tribun Timur, Tribun Kidul) Walk-Out dalam pertemuan Meet the President, karena sangat tidak puas dengan hasil pertemuan tersebut, dan point – point dari kesepakatan bagong juga tidak dipenuhi oleh pihak manajemen maupun presiden club.
2. Memutus jalur komunikasi / menghentikan sinergitas antara supporter dan manajemen. (marshal, koordinator tribun, dll).
3. Kami akan kembali ke ideologi supporter, mendukung dengan cara kita masing2.
3. SKANDAL PENGATURAN SKOR
Persebaya Surabaya dituding terlibat pengaturan skor saat berhadapan dengan Kalteng Putra pada ajang Liga 2 2017.
Media kenamaan asal Jawa Timur menyebut, dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Kalteng Putra itu, Persebaya diminta mengalah.
Menurut pemberitaan media tersebut, Persebaya Surabaya disebut-sebut menerima uang sebesar Rp500 juta untuk mengalah dari tim tamu.
Menanggapi tudingan skandal pengaturan skor itu, manajemen Persebaya akan mengambil langkah tegas.
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, menyebut timnya akan mengambil langkah hukum untuk menuntut media tersebut.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar