Turnamen pertama yang ia ikuti setelah kembali pasca- menjalani hukuman adalah Canada Open 2017 di Calgary pada Juli. Dia finis kedua setelah kalah dari Kanta Tsuneyama di turnamen itu.
Momota kemudian memenangkan US International Series, diikuti oleh Dutch Open, Macau Open, dan Vietnam International Series pada awal 2018.
Baca juga:
- Gagal ke Olimpiade Rio 2016, Kento Momota Bidik Emas pada Olimpiade Tokyo 2020
- Hasil BWF World Tour Finals 2018 - Kento Momota Melangkah Mulus ke Partai Puncak
- Hasil Undian BWF World Tour Finals 2018 - Anthony Ginting Berbeda Grup dengan Kento Momota
Bermain di beberapa turnamen tingkat bawah tidak hanya membantu bintang Jepang ini mendapatkan poin peringkat yang berharga, tetapi juga kepercayaan diri untuk kembali ke tingkat atas.
Kesabaran dan ketekunannya perlahan tapi pasti membuahkan hasil.
Menjelang Kejuaraan Asia 2018 di Wuhan, China, Momota telah mencapai puncak kebugaran. Dia menunjukkan performa lamanya ketika dia mengalahkan Shi Yuqi (China) pada babak kedua.
Pemain kidal itu juga tak terkalahkan meskipun China menjadi juara Piala Thomas 2018 di Bangkok.
Momota gagal melewati favorit tuan rumah, Lee Chong Wei di final Malaysia Open Super 750, tetapi Momota memang menang pada Indonesia Open Super 1000 di Jakarta, mengungguli Viktor Axelsen (Denmark).
Axelsen selanjutnya gagal mempertahankan gelar pada kejuaraan Dunia setelah tersingkir pada babak perempat final dan Momota menjadi Juara Dunia 2018.
Momota melanjutkan penampilannya dengan menjuarai Japan Open Super 750 dan menjadi runner-up pada China Open Super 1000 setelah kalah dari Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia).
Momota telah melakukan cukup banyak hal untuk mempertaruhkan posisinya di peringkat pertama dunia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badzine.net |
Komentar