Anak didik Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, memiliki peluang menjadi pebalap pabrikan Ducati pada gelaran MotoGP 2020 mendatang.
Untuk sementara ini, Francesco Bagnaia akan menjalani debut di kelas premier bersama tim Pramac Racing pada MotoGP 2019.
Juara dunia Moto2 2018 itu akan menggunakan motor Desmosedici GP18 yang musim lalu memenangakan tujuh balapan di kelas premier.
(Baca Juga: Bos Suzuki Tak Gusar Kehilangan Hak Istimewa pada MotoGP 2019)
Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengatakan bahwa hasil musim lalu akan menjadi pertimbangan untuk mendampingi Andrea Dovizioso pada 2020.
Namun Bagnaia tidak sendirian, karena ada Danilo Petrucci dan Jack Miller yang juga memiliki peluang yang sama.
"Berdasarkan hasil yang diraih oleh Petrucci, Miller, dan Baganaia akan mengarahkan kami untuk memilih siapa yang akan menjadi pebalap pabrikan pada tahun 2020," kata Paolo Ciabatti dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Bagnaia telah menjalani musim yang luar biasa di Moto2 dan ami mengikatnya dengan kontrak pada Januari 2018. Itu adalah sebuah pertaruhan karena kami ingin memikirkan masa depan dan kami benar," lanjutnya.
Kursi tim Ducati pada 2020 memang bakal menjadi rebutan, dikarenakan Danilo Petrucci hanya memiliki kontrak satu tahun di tim pabrikan Ducati.
Paolo Ciabatti mengungkapan alasan murid Valentino Rossi itu hanya mendapatkan Desmosedici GP18, bukan edisi terbaru, yakni GP19.
"Mulai tahun depan dia akan membalap dengan motor 2018. Kami berharap bahwa motor 2019 akan lebih baik, tetapi motor 2018 telah terbukti kompetitif," ujar Ciabatti lagi.
"Debut di MotoGP selalu rumit, tetapi saya yakin bahwa Bagnaia akan belajar dengan cepat dengan Miller sebagai referensi," kata pria asal Italia itu menambahkan.
"Kami memiliki tiga kandidat hebat yang akan berjuang untuk menjadi pebalap tim pabrikan Ducati pada tahun 2020," ucapnya memungkasi.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar