Pasalnya, semua laga sejak babak pertama hingga semifinal dilalui pebulu tangkis berusia 20 tahun itu dengan rubber game.
Pada babak pertama, Fitriani berhasil mengalahkan Lee Ying Ying (Malaysia) dengan skor 18-21, 21-9, 23-21.
Kejutan terjadi ketika tunggal putri Indonesia itu berhadapan dengan juara bertahan, Nitchaon Jindapol, pada babak kedua.
(Baca Juga: Thailand Masters 2019 - Berjuang Keras Sejak Babak Pertama, Fitriani Syukuri Gelar Juara)
Fitriani berhasil memenangi laga atas wakil tuan rumah juga lewat rubber game dengan skor 21-10, 17-21, 21-16.
Kemenangan itu mengantarkan Fitriani melangkah ke partai perempat final berhadapan dengan Yeo Jia Min (Singapura).
Lagi-lagi tunggal putri peringkat 33 dunia ini membutuhkan tiga gim untuk mengunci kemenangan setelah unggul 14-21, 21-15, 21-18.
Terakhir, Fitriani berhasil memenangkan pertandingan atas Deng Joy Xuan (Hong Kong) lewat rubber game dengan skor 12-21, 21-19, 21-16 untuk mengamankan tiket final.
Keberhasilan Fitriani menjuarai Thailand Masters 2019 sekaligus menjadikannya tunggal putri Indonesia pertama yang meraih gelar pada turnamen BWF World Tour.
Sejak diberlakukan pada 2018, tunggal putri Indonesia memang belum pernah meraih gelar juara.
Dengan begitu, semua sektor Indonesia sudah berhasil meraih gelar juara dalam turnamen BWF World Tour.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar