Mantan pesepak bola yang fasih bermain sebagai bek tengah itu juga berucap bahwa apa yang dilakukan Ferguson memang tidak mudah.
Sebab, akan ada banyak waktu yang digunakan untuk memahami seperti apa kemampuan tim dan menemukan alasan mengapa tim harus berjuang.
"Ini akan menjadi permata kecil yang akan merasuk ke dalam pikiran setiap pemain, dan menumbuhkan keyakinan agar senantiasa mampu berpegang teguh pada mimpinya," kata pria 40 tahun ini menjelaskan.
Baca Juga: Ezra Walian Jadi Bagian Kemenangan Perdana RKC Waalwijk pada 2019
Di samping itu, Rio Ferdinand menilai Liverpool hanya perlu membuat penegasan sebagai tim yang layak menjadi juara. Yakni menang menghadapi tim besar.
Utamanya setelah mereka kalah dengan skor 1-2 saat menghadapi Manchester City—yang membuat tren tak terkalahkan di Liga Inggris musim ini terputus.
"Terkadang, Anda memerlukan satu performa untuk membungkam semua anggapan," ucap pemain termahal se-Inggris Raya pada 2002 ini.
"Jika mampu mengeluarkan penampilan luar biasa melawan salah satu tim besar dengan skor 3-0 atau 4-0, maka Liverpool akan kembali mendapatkan momentum kebangkitan," katanya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Sport.bt.com |
Komentar